JENIS-JENIS FLORA YANG DILINDUNGI DI INDONESIA
1. BUNGA RAFLESIA ARNOLDI / BUNGA BANGKAI
Bunga ini merupakan bunga langka yang hanya terdapat di Indonesia. Itu sebabnya bunga ini dimasukkan dalam kategori flora yang dilindungi. Baunya yang semerbak seperti bangkai membuat bunga ini mudah dikenali. Bentuknya yang unik dan ukurannya yang besar juga menjadi daya tariknya. Bunga ini banyak tersebar di hutan Jawa barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional bogor.
2. ANGGREK HITAM
Anggrek hitam mempunyai warna kuning dan bintik hitam di bagian bunganya. Karena keindahan warna dan coraknya inilah, bunga ini sangat diburu para kolektor. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk menebusnya dengan harga selangit. Akibatnya, banyak terjadi penjarahan dan peruskan terhadap habitat bunga anggrek hitam. Bunga ini tumbuh dan tersebar di hutan Kalimantan, Sumatera, Tanjung Malaya, dan Pulau selatan Filipina.
3. BUNGA ANGGREK LARAT
Sama seperti anggrek hitam, anggrek larat juga semakin langka. Jumlahnya terus berkurang karena perusakan yang terjadi di habitat aslinya. Bunga ini dapat dijumpai di wilayah Indonesia tengah seperti pulau Tanimbar, pulau Larat dan Maluku. Di sana bunga anggrek larat tumbuh alami di pohon-pohon besar atau celah tebing kapur. Setiap tahun bunga ini terus mengalami penurunan jumlah di habitat aslinya. Jika tidak ada penanganan lanjut, flora yang dilindungi ini akan punah dalam 5-10 tahun kedepan.
4. BUNGA KANTONG SEMAR
Kantong semar juga merupakan salah satu flora yang dilindungi dari kategori bunga. Jumlahnya yang terus berkuran membuatnya masuk dalam kategori langka dan terancam punah. Bunga yang bersifat karnivora ini tersebar di daerah hutan hujan tropis alami seperti di Sumatera dan sebaian Kalimantan. Namun keberadaan kantong semar juga bisa dilihat di beberapa taman nasional dan juga cagar alam. Beberapa juga ada yang dikembangkan di taman botani beberapa kampus di Indonesia.
5. BUNGA ANGGREK TEBU / ANGGREK MACAN
Bunga anggrek yang satu ini sangatlah unik dan bisa dibilang terbesar diantara jenisnya. Bunga anggrek tebu/anggrek macan mempunyai bentuk mirip tebu, berbatang panjang, tumbuh bergerombol. Satu gerombol anggrek tebu dewasa bisa mencapai berat satu ton. Batangnya juga mampu tumbuh sepanjang 3 meter. Bunganya yang berwarna kecoklatan dan bertotol mirip macan juga menjadi daya tarik alami anggrek ini. Namun sayang, flora yang dilindungi di Indonesia ini masuk dalam kategori langka dan nyaris punah.
6. TANAMAN MIMBA
Pohon ini dulunya banyak dijumpai di hutan Kalimantan dan juga semenanjung malaya. Namun sekarang jumlah mimba di habitat aslinya jauh berkurang. Faktor penyebabnya adalah perluasan lahan perkebunan dan pemukiman. Jika tidak segera dilakukan tindakan pelestarian, maka tanaman pestisida alami ini akan punah. Mengingat lamanya regenerasi yang ada, besar kemungkinan dalam 10-20 tahun pohomn mimba sudah tidak bisa dijumpai lagi.
7. TANAMAN ENAU / AREN
Jika dilihat secara sekilas, enau/aren mirip dengan pohon kelapa. Namun sebenarnya berbeda, karena batang enau lebih banyak ditutupi serabut. Buahnya juga tidak sebesar buah kelapa, lebih cenderung seperti buah pada palem yang kecil bergerombol. Nah, nektar dari bunga buahnya itulah yang bisa dijadikan sebagai gula. Hanya saja saat ini enau juga sangat terancam keberadaannya karena pembukaan lahan huta. Hingga saat ini populasinya di hutan Kalimantan dan Sumatera semakin berkurang.
8. POHON TEMBESU
Tembesu berbeda dengan Trembesi, jadi jangan sampai salah. Tembesu memiliki kulit kasar yang keras dengan dalaman kayu yang keras pula. Biasanya kayunya digunakan untuk keperluan papan seperti mebel, rumah, atau kapal tradisional. Karena eksploitasi tersebut tembesu mulai terancam punah sejak beberapa tahun belakangan ini. Oleh sebab itu, tembesu dimasukkan dalam daftar flora yang dilindungi. Saat ini beberapa tembesu masih bisa dijumpai di daerah Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
9. POHON JELUNTUNG
Pohon ini dulunya masih banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera dan semenanjung malaya. Namun sekarang ini jeluntung mulai jarang ditemukan. Ekploitasi lahan dan penebangan liar menjadi dalang dari langkanya tanaman ini. Meski sudah dimasukkan dalam flora yang dlindungi dan disahkan melalui PP, nyatanya perusakan tetap saja dilakukan. Jika tidak ada kesadaran dari masyarakat, maka 20 tahun dari sekarang, cucu kita tidak akan bisa melihat jeluntung lagi.
10. POHON EBONI
Pohon eboni saat ini masuk dalam kategori tanaman langka yang dilindungi di Indonesia. Pasalnya tanaman kayu ini mengalami pengurangan jumlah di habitat aslinya secara masif. Pembalakan liar adalah faktor penyebab utamanya. Para pembalak memang mengincar kayu hitamnya karena memiliki kualitas yang bagus. Biasanya kayu hitam dari pohon eboni digunakan sebagai bahan baku mebel dan furnitur. Harga kayu hitam eboni bahkan lebih mahal dari harga kayu jati.
11. POHON ULIN
Pohon ulin bisa dibilang adalah pohon terbesar di Indonesia. Ulin yang sudah berumur ratusan tahun bisa memiliki diameter 1,5 meter dan lingkar batang 8-10 meter. Tingginya bahkan bisa mencapai 30 meter lebih dengan akar yang tertancap sangat kuat. Kayu dari pohon ulin terkenal sangat keras dan kuat, sehingga sering disebut kayu besi. Karena kulaitas kayunya itulah, pohon ulin di hutan Kalimantan sering dijarah secara liar. Meski telah dimasukkan dalam kategori pohon yang dilindungi, sampai sekarang masih saja terjadi praktek pembalakan liar dan ilegal.
12. POHON CENDANA
Pohon ini mungkin identik dengan sosok keluarga mantan presiden RI ke-2. Ya, karena kebetulan saat itu keluarga beliau berada di jalan cendana. Namun sejarahnya berbeda, pohon ini sekarang tak seabadi namanya. Pohon yang mempunyai aroma khas ini dieksploitasi sebagai campuran parfum, aroma terapi dan bahan pembuatan dupa. Karena tidak seimbang maka kondisinya makin memprihatinkan. Apalagi tanaman ini tergolong tanaman parasit, yang hanya bisa hidup dengan menempel pada tanaman lainnya. Sehingga flora yang dilindungi ini sulit dikembangbiakkan dan sangat terancam punah.
13. POHON DAMAR
Eksploitasi dan pembalakan juga menjadi penyebab pohon damar terancam punah. Di habitat aslinya di Papua, damar hanya tinggal beberapa persen saja. Tanaman yang dilindungi ini mampu tumbuh setinggi 60 meter dan diameter 2 meter. Damar juga mempunyai kualitas kayu yang bagus dan kualitas yang super. Sehingga damar banyak ditebang untuk dijadikan bahan baku mebel dan furnitur. Karena tumbuhnya yang lambat, maka upaya pelestarian damar juga sulit mencapai target tahunan. Sedangkan pembalakan liar diluar sana terus saja terjadi.
14. TANAMAN BAYUR
Bayur yang juga mempunyai kualitas kayu yang unggul juga tak luput dari eksploitasi. Jumlahnya makin hari makin berkurang, bahkan sampai-sampai dimasukkan sebagai flora yang dilindungi karena terancam punah. Bayur sendiri sebearnya mempunyai daya tumbuh yang sedang, tidak selambat pohon langka lainnya. Namun bayur sudah bisa diambil kayunya sejak usia beberapa tahun sampai puluhan tahun. Sehingga penebangan jauh lebih besar daripada upaya pelestariannya. Dibutuhkan kesadaran lebih dari masyarakat untuk mengurangi penebangan dan ikut berperan dalam upaya pelestarian bayur.
15. BUNGA
Bunga yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan bunga abadi. Sebab edelweis tidak layu meski sudah lama dipetik dan disimpan. Bunga ini biasanya tumbuh di sekitar puncak gunug berapi. Persebarannya paling banyak di pulau jawa khusunya di sekitar Merapi dan gunug berapi lainnya. Namun saat ini populasinya sudah mulai menipis akibat penjarahan liar. Banyak dari pendaki yang memetik edelweis dan membawa pulang sebagai oleh-oleh. Tindakan tersebutlah yang membuat edelweis menjadi bunga yang dilindungi keberadaannya.
Komentar
Posting Komentar